Rekan Muda, Indonesia
memiliki anak-anak yang pintar dan memiliki potensi yang begitu hebat, baik
dalam bidang akademik dan non akademik. Begitu pula dengan adik-adik kita yang
ada di pelosok. Mereka sebenarnya adalah anak-anak yang pintar dan memiliki
semangat belajar yang luar biasa, bisa dibilang memiliki semangat yang melebihi
anak-anak di kota. Tetapi, fasilitas dan sarana pendidikan disana tidak
memadai. Contohnya di Kampung Depok. Ada yang harus berjalan selama sejam dan
menembus hutan untuk menuju sekolah, tidak adanya Taman Kanak-Kanak sehingga
ada siswa yang harus menjalani Kelas 1 selama dua tahun, fasilitas sanitasi dan
UKS yang tidak memadai, tidak adanya perpustakaan, dan kurangnya tenaga guru.
Sangat miris melihat kondisi seperti ini.
Rekan Muda, yang
ingin saya bagikan dari pengalaman saya ini adalah bahwa kita sebagai generasi
muda dapat melakukan suatu perubahan untuk bangsa ini ke arah yang lebih baik,
khususnya bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Sebagai generasi muda, semangat
dan fisik kita masih begitu berkobar-kobar. Semangat tersebut dapat kita wujud
nyatakan dalam aksi yang konkret, tidak hanya sekedar omongan belaka.
Akhir-akhir ini,
berkembang pesat gerakan-gerakan yang mendukung perkembangan pendidikan di
Indonesia, khususnya bagi pendidikan anak-anak di pelosok. Salah satunya adalah
Indonesia Mengajar yang diinisiasi oleh Pak Anies Baswedan. Indonesia Mengajar
adalah sebuah gerakan yang mengirim putra-putri terbaik bangsa untuk ke
daerah-daerah pelosok menjadi guru selama setahun. Para Pengajar Muda ini,
sebutan untuk yang mengikuti Indonesia Mengajar, merupakan lulusan-lulusan dari
universitas ternama di Indonesia. Ada pula yang rela meninggalkan pekerjaannya
untuk mengajar anak-anak di pelosok Indonesia. Semua ini mereka lakukan demi
senyum generasi muda Indonesia di masa mendatang yang telah dibekali dengan
pendidikan yang memadai.
Gerakan
Indonesia Mengajar ini kemudian menginspirasi berbagai lapisan masyarakat untuk
bergerak bersama memajukan pendidikan Indonesia. Lahirlah gerakan-gerakan
serupa di universitas-universitas, seperti Gerakan UI Mengajar, Gerakan ITS
Mengajar, Gerakan Trisakti Mengajar, Universitas Jember Mengajar, dsb.
Rekan Muda, kita
juga dapat memajukan perkembangan pendidikan Indonesia. Tidak harus dengan
mengikuti kegiatan mengajar di pelosok. Kita bisa mulai dari yang paling
sederhana, yaitu mulailah untuk tidak lagi sering bolos kelas, tidak lagi titip
absen ke teman, tidak lagi menyontek, tidak terlibat tawuran, dan mengerjakan
tugas dengan maksimal dan jujur. Hargailah setiap kesempatan yang Tuhan berikan
untuk teman-teman menikmati pendidikan yang memadai seperti sekarang. Karena
ada juga looh adik-adik kita di
pelosok sana yang tidak bisa menikmati pendidikan yang memadai seperti yang
kalian nikmati sekarang. J
Jadilah agent of change bagi lingkungan dan
bangsamu yang bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi pendidikan Indonesia.
Tidak hanya sekedar omongan belaka, tapi wujudkan itu dalam hal yang konkret
dan berguna bagi bangsa. It’s time to
giving back to your community. Keluarlah dari zona nyamanmu dan jadilah
terang bagi lingkunganmu. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan
orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang
di Sorga” - Matius 5: 16. Tuhan memberkati. J
Ini
negeri besar dan akan lebih besar. Sekedar mengeluh dan mengecam kegelapan
tidak akan mengubah apapun. Nyalakan lilin, lakukan sesuatu.
-Anies
Baswedan-
No comments:
Post a Comment