Sunday, June 16, 2013

#SANGJUARA dari Kampung Depok (Bagian Akhir)

Rekan Muda, Indonesia memiliki anak-anak yang pintar dan memiliki potensi yang begitu hebat, baik dalam bidang akademik dan non akademik. Begitu pula dengan adik-adik kita yang ada di pelosok. Mereka sebenarnya adalah anak-anak yang pintar dan memiliki semangat belajar yang luar biasa, bisa dibilang memiliki semangat yang melebihi anak-anak di kota. Tetapi, fasilitas dan sarana pendidikan disana tidak memadai. Contohnya di Kampung Depok. Ada yang harus berjalan selama sejam dan menembus hutan untuk menuju sekolah, tidak adanya Taman Kanak-Kanak sehingga ada siswa yang harus menjalani Kelas 1 selama dua tahun, fasilitas sanitasi dan UKS yang tidak memadai, tidak adanya perpustakaan, dan kurangnya tenaga guru. Sangat miris melihat kondisi seperti ini.
Rekan Muda, yang ingin saya bagikan dari pengalaman saya ini adalah bahwa kita sebagai generasi muda dapat melakukan suatu perubahan untuk bangsa ini ke arah yang lebih baik, khususnya bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Sebagai generasi muda, semangat dan fisik kita masih begitu berkobar-kobar. Semangat tersebut dapat kita wujud nyatakan dalam aksi yang konkret, tidak hanya sekedar omongan belaka.
Akhir-akhir ini, berkembang pesat gerakan-gerakan yang mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia, khususnya bagi pendidikan anak-anak di pelosok. Salah satunya adalah Indonesia Mengajar yang diinisiasi oleh Pak Anies Baswedan. Indonesia Mengajar adalah sebuah gerakan yang mengirim putra-putri terbaik bangsa untuk ke daerah-daerah pelosok menjadi guru selama setahun. Para Pengajar Muda ini, sebutan untuk yang mengikuti Indonesia Mengajar, merupakan lulusan-lulusan dari universitas ternama di Indonesia. Ada pula yang rela meninggalkan pekerjaannya untuk mengajar anak-anak di pelosok Indonesia. Semua ini mereka lakukan demi senyum generasi muda Indonesia di masa mendatang yang telah dibekali dengan pendidikan yang memadai.
Gerakan Indonesia Mengajar ini kemudian menginspirasi berbagai lapisan masyarakat untuk bergerak bersama memajukan pendidikan Indonesia. Lahirlah gerakan-gerakan serupa di universitas-universitas, seperti Gerakan UI Mengajar, Gerakan ITS Mengajar, Gerakan Trisakti Mengajar, Universitas Jember Mengajar, dsb.
Rekan Muda, kita juga dapat memajukan perkembangan pendidikan Indonesia. Tidak harus dengan mengikuti kegiatan mengajar di pelosok. Kita bisa mulai dari yang paling sederhana, yaitu mulailah untuk tidak lagi sering bolos kelas, tidak lagi titip absen ke teman, tidak lagi menyontek, tidak terlibat tawuran, dan mengerjakan tugas dengan maksimal dan jujur. Hargailah setiap kesempatan yang Tuhan berikan untuk teman-teman menikmati pendidikan yang memadai seperti sekarang. Karena ada juga looh adik-adik kita di pelosok sana yang tidak bisa menikmati pendidikan yang memadai seperti yang kalian nikmati sekarang. J
Jadilah agent of change bagi lingkungan dan bangsamu yang bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi pendidikan Indonesia. Tidak hanya sekedar omongan belaka, tapi wujudkan itu dalam hal yang konkret dan berguna bagi bangsa. It’s time to giving back to your community. Keluarlah dari zona nyamanmu dan jadilah terang bagi lingkunganmu. “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Sorga” - Matius 5: 16. Tuhan memberkati. J

Ini negeri besar dan akan lebih besar. Sekedar mengeluh dan mengecam kegelapan tidak akan mengubah apapun. Nyalakan lilin, lakukan sesuatu.

-Anies Baswedan-

No comments:

Post a Comment