Saturday, December 15, 2012

PENDIDIKAN KARAKTER: SEBERAPA PENTING?


                  Manusia memiliki kemampuan untuk melesat jauh ke masa depan (Koesoema, 2007). Salah satu sarana untuk manusia melesat jauh ke masa depan adalah melalui pendidikan. Pendidikan telah menjadi sarana yang efektif dalam mengembangkan kemampuan manusia, mulai dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif telah menjadi fokus utama yang dititikberatkan oleh dunia pendidikan sejak dulu. Lalu, bagaimana dengan karakter manusia sebagai aspek afektif dari manusia? Apakah perlu untuk dikembangkan?
            Sebelum itu, mari kita lihat definisi dari aspek penting yang akan dibahas dalam esai ini, yaitu pendidikan dan karakter. Menurut KBBI, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sedangkan pengertian karakter menurut Prof. Suyanto, Ph.D dalam artikelnya “Urgensi Pendidikan Karakter” adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat (Suyanto, 2009). Inilah yang menjadi tujuan utama dari pendidikan karakter. Pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. 
Secara esensial, pendidikan karakter memiliki 3 aspek di dalamnya, yaitu understanding, caring about, dan acting upon core ethical values (Lickona, 2004). Dalam arti, pendidikan karakter merupakan sebuah usaha untuk membantu individu megerti dan memahami, peduli dengan apa yang ada di lingkungan  sekitarnya, dan tetap memperhatikan etika/aturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Apa dampak dari pendidikan karakter ini? Sebuah penelitian yang dilakukan Chang & Munoz (2006) telah membuktikan manfaat dari pendidikan karakter melalui Project CARE (Character Actualization Requires Education). Proyek ini merupakan implementasi dari pendidikan karakter yang dikembangkan di Amerika, yaitu Child Development Project (CDP). Penelitian ini mengambil subjek 390 guru dan 3.908 siswa kelas 3-5 di 16 sekolah yang ada di Jefferson County Public School District, Louisville, Kentucky. Dari penelitian ini, Chang dan Munoz menemukan bahwa project ini memberikan impact yang positif bagi para siswa. Para siswa yang menjalani project CARE lebih menunjukkan sifat kemandirian dan berpengaruh di kelas serta lebih menunjukkan social support kepada rekan-rekan di kelasnya.
Pada akhirnya, pendidikan karakter tidak hanya bisa dipahami sebagai suatu proses yang instan, hanya dengan beberapa pertemuan di sekolah maka sang anak akan memiliki karakter yang baik. Dibutuhkan waktu, tenaga, dan banyak hal lainnya yang saling mendukung untuk membentuk dan mengembangkan tatanan karakter yang baik agar tercipta sebuah generasi yang memiliki pola pikir dan pandangan yang luas dan bijaksana sehingga melahirkan generasi berbudi pekerti luhur serta mampu mengendalikan emosi dengan baik agar tercipta karakter yang kuat bagi individu tersebut.




Referensi :

Koesoema, D.A. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: PT. Grasindo.

Chang, F. & Munoz, M. (2006): School personnel educating the whole child: impact of character education on teacher’s self assessment and student development. Journal of Personnel Evaluation in Education, 19, 35-49.

Lickona, T. dalam Fajri, M. (2012). Hakikat Pendidikan Karakter. Diambil dari http://vhajrie27.wordpress.com/2012/02/13/hakikat-pendidikan-karakter/ Diakses pada Rabu, 3 Oktober 2012 pukul 08.33.

Suyanto. (2009). Urgensi Pendidikan Karakter. Diambil dari http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/pages/urgensi.html Diakses pada Rabu, 3 Oktober 2012 pukul 08.07

                                                                   

No comments:

Post a Comment